Nama : Fathia Alamanda Pratami
Kelas : 4EA02
NPM : 13213287
Kelas : 4EA02
NPM : 13213287
MODEL ETIKA DALAM BISNIS, SUMBER NILAI ETIKA DAN
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ETIKA MANAJERIAL
Pengertian Etika Bisnis
Etika umum adalah yang
menyangkut hal-hal umum yang berlaku dalam kehidupan sehari – hari. Sedangkan
etika khusus adalah penerapan prinsip – prinsip dan norma - norma dalam bidang
– bidang tertentu. Salah satu contoh etika khusus ini adalah etika bisnis,
Etika bisnis adalah penerapan etika
dalam dunia bisnis. Seperti etika terapan pada umumnya, bidang kajian etika
bisnis terkategori dalam : level makro, level mikro, level individu dan level
intenasional.
Model Etika Dalam
Bisnis
Carrol
dan Buchollz (2005) dalam Rudito (2007 : 49) membagi tiga tingkatan manajemen
dilihat dari cara para pelaku bisnis dalam menerapkan etika dalam bisnisnya :
1. Immoral
Manajemen
Immoral manajemen merupakan
tingkatan terendah dari model manajemen dalam menerapkan prinsip-prinsip etika
bisnis. Manajer yang memiliki manajemen tipe ini pada umumnya sama sekali tidak
mengindahkan apa yang dimaksud dengan moralitas, baik dalam internal
organisasinya maupun bagaimana dia menjalankan aktivitas bisnisnya. Para pelaku
bisnis yang tergolong pada tipe ini, biasanya memanfaatkan kelemahan-kelemahan
dan kelengahan - kelengahan dalam komunitas untuk kepentingan dan keuntungan
diri sendiri, baik secara individu atau kelompok mereka.
2.
Amoral Manajemen
Tingkatan kedua dalam aplikasi etika
dan moralitas dalam manajemen adalah amoral manajemen. Berbeda dengan immoral
manajemen, manajer dengan tipe manajemen seperti ini sebenarnya bukan tidak
tahu sama sekali etika atau moralitas. Ada dua jenis lain manajemen tipe amoral
ini, yaitu Pertama, manajer yang tidak sengaja berbuat amoral (unintentional amoral manager). Tipe ini
adalah para manajer yang dianggap kurang peka, bahwa dalam segala keputusan
bisnis yang diperbuat sebenarnya langsung atau tidak langsung akan memberikan
efek pada pihak lain. Oleh karena itu, mereka akan menjalankan bisnisnya tanpa
memikirkan apakah aktivitas bisnisnya sudah memiliki dimensi etika atau belum.
Manajer tipe ini mungkin saja punya niat baik, namun mereka tidak bisa melihat
bahwa keputusan dan aktivitas bisnis mereka apakah merugikan pihak lain atau
tidak. Tipikal manajer seperti ini biasanya lebih berorientasi hanya pada hukum
yang berlaku, dan menjadikan hukum sebagai pedoman dalam beraktivitas.
3.
Moral Manajemen
Tingkatan
tertinggi dari penerapan nilai- nilai etika atau moralitas dalam bisnis adalah
moral manajemen. Dalam moral manajemen, nilai-nilai etika dan moalitas
diletakan pada level standar tertinggi dari segala bentuk perilaku dan
aktivitas bisnisnya. Manajer yang termasuk dalam tipe ini hanya menerima dan
mematuhi aturan- aturan yang berlaku namun juga terbisa meletakan
prinsip-prinsip etika dalam kepemimpinanya.
Pengertian Agama , Filosofi, Budaya
dan Hukum
1. Agama
Agama adalah sumber dari segala moral dalam etika apapun
dengan kebenarannya yang absolut. Tiada keraguan dan tidak boleh diragukan
nilai-nilai etika yang bersumber dari agama. Agama berkorelasi kuat dengan
moral. Setiap agama mengandung ajaran moral atau etika yang di jadikan pegangan
bagi para penganutnya.
2. Filosofi
Pandangan hidup seseorang atau
sekelompok orang. Arti Filosofi yaitu studi
mengenai kebijaksanaan, dasar dasar pengetahuan, dan proses yang digunakan
untuk mengembangkan dan merancang pandangan mengenai suatu kehidupan.
3. Budaya
Budaya adalah suatu cara hidup
yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan
diwariskan dari generasi ke generasi.
4. Hukum
Hukum adalah sistem yang
terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan kelembagaan. Dari bentuk
penyalahgunaan kekuasaan dalam bidang politik, ekonomi dan masyarakat dalam
berbagai cara dan bertindak, sebagai perantara utama dalam hubungan sosial
antar masyarakat.
Ada Beberapa Faktor Yang
Mempengaruhi Etika Mencakup :
1. Leadership
Kepemimpinan (Leadership) adalah kemapuan individu untuk mempengaruhi memotivasi,
dan membuat orang lain mampu memberikan kontribusinya demi efektifitas dan keberhasilan
organisasi.
2. Strategi dan Performasi
Fungsi yang penting dari sebuah manajemen adalah untuk
kreatif dalam menghadapi tingginya tingkat persaingan yang membuat
perusahaannya mencapai tujuan perusahaan terutama dari sisi keuangan tanpa
harus menodai aktivitas bisnisnya berbagai kompromi etika.
3. Karakter Individu
Merupakan suatu proses psikologi yang mempengaruhi individu
dalam memperoleh, mengkonsumsi serta menerima barang dan jasa serta pengalaman.
4. Budaya Organisasi
Menurut Mangkunegara, (2005:113),
budaya organisasi adalah seperangkat asumsi atau sistem keyakinan, nilai-nilai
dan norma yang dikembangkan dalam organisasi yang dijadikan pedoman tingkah
laku bagi anggota-anggotanya untuk mengatasi masalah adaptasi eksternal dan
integrasi internal.