Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan
Sebelum membahas lebih lanjut tentang konsepsi ilmu budaya dasar
dalam kesusastraan. Ada baiknya kita membahas terlebih dahulu tentang
pengertian ilmu budaya dasar itu tersebut. Ilmu Budaya Dasar adalah suatu
konsep pemikiran seseorang atau masyarakat luas untuk menganalisis hubungan
antara budaya dan manusia itu sendiri. Setelah itu kita akan membahas tentang
kesustraan. Kata dasar dari kesusastraan adalah ‘Sastra’ yang memiliki arti
adalah teks atau intruksi. Jadi, kesusastraan adalah bahasa atau kata-kata yang
memiliki arti dan keindahan. Jadi, definisi Ilmu Budaya Dasar dalam
Kesusastraan yaitu suatu konsep pemikiran seseorang atau masyrakat luas untuk
dapat menganalisis hubungan sastra budaya dan manusia yang memiliki arti dan
keindahan.
Dari
kedua pengertian tersebut dapat digaris bawahi bahwa Ilmu Budaya Dasar dan
kesusastraan memiliki hubungan yang akan menimbulkan timbal balik atau sebab
akibat. Contoh bentuk kesusastraan adalah ada prosa lama dan prosa baru. Prosa
lama adalah bentuk prosa atau bahasa yang memiliki adat istiadat yang kuat dan
belum terpengaruh oleh kebudayaan barat dan disampaikan secara lisan. Ada
beberapa bentuk prosa lama seperti Hikayat, Sejarah, Dongeng, dan Cerita
berbingkai. Dan ada pula prosa baru, Prosa Baru adalah karangan atau tulisan
yang sudah terpengaruh oleh kebudayaan barat dan disampaikan oleh kemajuan
teknologi seperti internet. Ada beberapa bentuk prosa baru seperti Novel,
Resensi, dan Cerpen. Kita sudah jarang sekali mendengar dongeng jaman dahulu
yang menceritakan tentang terjadinya suatu tempat bersejarah atau tentang
kejadian bagaimana manusia dahulu. Itu semua akibat dari pengaruh kebudayaan
barat yang menggatika dongeng budayta kita sendiri dengan dongeng Cinderella
atau Snow white. Contoh masalah yang kita
dapat ambil sudah terpengaruhnya bahasa atau sastra Indonesia oleh
pengaruh budaya barat yang mempengaruhi nilai negatif bagi masyarakat luas.
Kesimpulan
dari yang saya amati dari tulisan yang saya buat adalah bagaimana usaha kita
untuk mempertahankan bahasa Indonesia yang sudah mulai tidak dipakai orang
banyak dan lebih memilih bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari saat
beraktivitas. Akibatnya, rakyat Indonesia dipengaruhi oleh nilai-nilai negatif
dari kebudayaan barat dan secara perlahan-lahan akan menghilangakan identik
bahasa Indonesia yang memiliki bahasa yang sopan dan mudah dimengerti. Sebagai
penerus bangsa dan masih memiliki semangat untuk tetap mempertahankan
kesusastraan yang ada dalam budaya Indonesia untuk tetap tidak meninggalkan
bentuk karya prosa lama yang sudah turun-temurun tetap ada hingga kini dan
menimbulkan nilai-nilai positif bagi masyarakat luas agar ilmu budaya dan dan
kesusastraan memiliki hubungan timbal balik yang bermanfaat dan baik bagi
negara kita sendiri maupun negara lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar