Rabu, 18 Maret 2015

Globalisasi dan Pengaruhnya Dalam Masyarakat Indonesia


Globalisasi adalah suatu era atau zaman yang ditandai dengan perubahan tatanan kehidupan dunia akibat suatu kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang secara cepat berkembng pesat di dalam lingkungan masyarakat. Khususnya teknologi informasi sehingga interaksi manusia menjadi sempit dan dunia bagaikan tanpa ruang.
            Dampak yang paling utama mempengaruhi masyarakat indonesia adalah Hilangnya budaya-budaya tradisional yang secara perlahan mulai menghilang. Negara Republik Indonesia memiliki kepulauan yang banyak, di kelilingi oleh samudera yang luas, di dukung oleh sumber daya alam hayati yang banyak bila dimanfaatkaan secara efektif dan efisien, Indonesia juga memiliki kebudayaan yang sangat banyak mulai dari bahasa daerah, tarian, laagu darah, makanan dan minuman khas tradisional, baju tradisional, musik tradisional, rumah adat tradisional, dan sebagainnya.
            Sebagai generasi muda anak bangsa kita patut bangga akan budaya-budaya tradisional yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia sangat banyak dan kitapun secara cuma-cuma tidak perlu membayar sepeserpun untuk mempelajarinya karena hanya kitalah yang meneruskan kebudayaan tersebut bukan orang lain yang berasal dari negara lain. Kita merasa malu bila orang yang berkebangsaan asing dengan senang hati mau belajar kebudayaan negara kita sendiri. Menurut saya, saya sebagai generasi muda sangat bangga bisa tinggal di Negara Indonesia dengan berbagai macam banyak kebudayaan, saya pernah mempelajari kesenian dari asal kelahiraan saya di Provinsi Jawa Barat yaitu seperti memainkan alat musiknya seperti Gong, Bonang, dll. Makanan khas dari Jawa Barat seperti Peyeum yang terbuat dari singkong yang di fermentansi, Dodol Garut yang berasal dari Kota Garut, Toge Goreng yang berasal dari Kota Bogor, dan masih banyak lagi. Selain dalam hal Tradisi Tradisional yang sudah mulai hilang dan dilupakan oleh generasi muda yaitu gaya berpakaian yang sudah dipengaruhi oleh budaya luar seperti jalan-jalan ke suatu pusat perbelanjaan menggunakan celana pendek, gaya rambut yang diwarnai dengan dua penggabungan dua warna atau biasanya kita menyebutnya dengn kata ”ombrey”, dll. Jaman modern saat ini sudah tidak banyak lagi yang mencintai pakaian tradisional seperti Kebaya, Batik, dan berbagai jenis Kain yang memiliki ciri khas Bangsa Indonesia. Jangan sampai kebudayaan yang sudah kami lestarikan secara turun-temurun dari nenek moyang kita di ambil oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Pengaruh Positif dan Negatif Globalisasi Terhadap Nilai- Nilai Nasionalisme

1. Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat
2. Dilihat dari globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.
3. Dilihat dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.
Ø  Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme

1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah  arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya  rasa nasionalisme bangsa akan hilang

2. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri   karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.)     membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri  menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa  Indonesia.

3. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai  bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh  masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.

4. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin,   karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat  menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu  kehidupan nasional bangsa.

5. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku   sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan  kehidupan bangsa.



SSumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar