Globalisasi adalah suatu era atau zaman yang
ditandai dengan perubahan tatanan kehidupan dunia akibat suatu kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang secara cepat berkembng pesat di dalam lingkungan
masyarakat. Khususnya teknologi informasi sehingga interaksi manusia menjadi
sempit dan dunia bagaikan tanpa ruang.
Dampak
yang paling utama mempengaruhi masyarakat indonesia adalah Hilangnya
budaya-budaya tradisional yang secara perlahan mulai menghilang. Negara
Republik Indonesia memiliki kepulauan yang banyak, di kelilingi oleh samudera
yang luas, di dukung oleh sumber daya alam hayati yang banyak bila
dimanfaatkaan secara efektif dan efisien, Indonesia juga memiliki kebudayaan
yang sangat banyak mulai dari bahasa daerah, tarian, laagu darah, makanan dan
minuman khas tradisional, baju tradisional, musik tradisional, rumah adat
tradisional, dan sebagainnya.
Sebagai
generasi muda anak bangsa kita patut bangga akan budaya-budaya tradisional yang
dimiliki oleh Bangsa Indonesia sangat banyak dan kitapun secara cuma-cuma tidak
perlu membayar sepeserpun untuk mempelajarinya karena hanya kitalah yang meneruskan
kebudayaan tersebut bukan orang lain yang berasal dari negara lain. Kita merasa
malu bila orang yang berkebangsaan asing dengan senang hati mau belajar
kebudayaan negara kita sendiri. Menurut saya, saya sebagai generasi muda sangat
bangga bisa tinggal di Negara Indonesia dengan berbagai macam banyak
kebudayaan, saya pernah mempelajari kesenian dari asal kelahiraan saya di
Provinsi Jawa Barat yaitu seperti memainkan alat musiknya seperti Gong, Bonang,
dll. Makanan khas dari Jawa Barat seperti Peyeum yang terbuat dari singkong
yang di fermentansi, Dodol Garut yang berasal dari Kota Garut, Toge Goreng yang
berasal dari Kota Bogor, dan masih banyak lagi. Selain dalam hal Tradisi
Tradisional yang sudah mulai hilang dan dilupakan oleh generasi muda yaitu gaya
berpakaian yang sudah dipengaruhi oleh budaya luar seperti jalan-jalan ke suatu
pusat perbelanjaan menggunakan celana pendek, gaya rambut yang diwarnai dengan
dua penggabungan dua warna atau biasanya kita menyebutnya dengn kata ”ombrey”,
dll. Jaman modern saat ini sudah tidak banyak lagi yang mencintai pakaian
tradisional seperti Kebaya, Batik, dan berbagai jenis Kain yang memiliki ciri
khas Bangsa Indonesia. Jangan sampai kebudayaan yang sudah kami lestarikan
secara turun-temurun dari nenek moyang kita di ambil oleh orang yang tidak
bertanggung jawab.
Pengaruh Positif dan Negatif Globalisasi Terhadap Nilai- Nilai Nasionalisme
1. Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat
2. Dilihat
dari globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan
kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut
akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional
bangsa.
3. Dilihat
dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik
seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang
sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan
bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.
Ø Pengaruh negatif globalisasi terhadap
nilai- nilai nasionalisme
1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang
2. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
3. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
4. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.
5. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.
1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang
2. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
3. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
4. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.
5. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.
SSumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar